Pages

Subscribe:

Selasa, 25 Desember 2012

AGEN BOLA HASIL PERTANDINGAN LIGA SPANYOL ESPANYOLA VS DEPORTIVO LA CORUNA 2-0 DESEMBER 2012


Prediksi Espanyola vs Deportivo La Coruna - Hasil Pertandingan Liga Spanyol Espanyola vs Deportivo La Coruna 2-0 Desember 2012 - Bursa Taruhan Espanyola vs Deportivo La Coruna . Demi mendongkrak Espanyol dari keterpurukan, seluruh anggota skuad menganggap laga kontra Getafe di jordana 13 bak partai final. Alih-alih untuk memicu semangat kebangkitan, hal itu justru memberi beban nyata buat Los Periquitos. Kondisi itulah yang tampak dari rekaman duel kedua tim di Cornella-El Prat, Minggu (25/11). Tim polesan Mauricio Pochettino mengawali laga dengan amat buruk tanpa konsep. Getafe

membutuhkan tiga peluang emas dalam delapan menit perdana laga. Pada percobaan keempat, gol El Geta lahir melalui sepakan kaki kiri Pedro Leon (17 tahun). Situasi itu membuat Pochettino bereaksi dengan memasukkan Christian Stuani Javi Lopez menggantikan Raul Baena-Cristian Gomez pascajeda.

Niat sang pelatih membuat timnya lebih ofensif memang terpenuhi. Espanyol lebih aktif membuat peluang meski tak satupun menghasilkan gol. Di tengah usaha tuan rumah menyeimbangkan skor, Getafe malah menghukum Periquitos lewat gol Mane saat laga memasuki injury time di hasil pertandingan liga Spanyol. Dominasi telat Espanyol dalam penguasaan bola (6%-39%) dan menciptakan peluang (11 berbanding 10) pun tak mampu mencegah nirpoin ketiga Blanquiblaus di tiga partai terakhir.

Menelan delapan kekalahan dari 13 partai, Joan Verdu cs. tenggelam di dasar klasemen. Sebuah dekadensi nyata mengingat pada 2011/2012, kekalahan sebanyak itu baru mereka alami di jornada 23! Wajar suara-suara fan meminta Pochettino mundur bergema di Cornella-El Prat. Meski kian terpojok, arsitek asal Argentina itu belum mau menyerah. “Saya tak ingin menjadi pengecut. Hasil dan permainan buruk yang dicatat tim adalah tanggung jawab saya,” ucapnya si situs Mundodeportivo.

Posisi Espanyol di dasar klasemen sementara La Liga rupanya selaras dengan prestasi negatif mereka menjadi pemuncak tim yang paling sering melakukan aksi indisipliner. Los Periquitos saat mengumpulakan 50 kartu kuning dan tujuh kartu merah cuma dari 13 jordana. Personel terakhir yang diusir arbitro adalah Sergio Garcia dan Hector Moreno ketika melawan Valencia (17/11). Kedua nama ini lantas diberi sanksi enam laga oleh Rfef: Garcia (4) dan Moreno (2).

Banding yang dilakukan Espanyol ditolak dan sanksi resmi berlaku mulai pekan lalu. Akumulasi frustasi hasil buruk, klaim profesionalisme wasit, dan penghuni zona degradasi membuat gelandang muda Los Periquitos, Wakaso Mubarak, tak bisa mengontrol emosi. Pria asal Grana berusia 22 tahun ini menyalahkan dan menyerang korps pengadilan atas hasil yang buruk  Espanyol. “Laga di Mestalla itu omong kosong. Saat melawan Osasuna (10/11) kami memang layak kalah (0-3). Tapi, hasil di partai lainnya selalu dipengaruhi keputusan wasit,” katanya.

Kontroversi lain diucapkan eks Villareal itu. Wakaso bahkan mengklaim tendensi rasisme ketika mengatur pertandingan. “Maaf kalau saya harus katakan ini. Tapi, kadang wasit La Liga memberikan kartu Cuma karena warna kulit pemain. Mereka seperti menghormati sebagian dan membenci sebagian lainnya.” Jelas tuduhan serius dari pemain yang sudah memiliki tujuh kartu kuning dan satu kartu merah ini. Tak perlu dipungkiri aksi wasit La Liga belakangan memang kerap mengundang kontroversi AGEN BOLA.

Tapi, belum ada yang menuduh sampai separah kasus rasisme seperti yang melibatkan Jhon Obi Mikel dan wasit Mark Clattenburg di Premier League. Meski bukan pernyataan resmi klub, presiden baru Espanyol, Joan Collet, menanggapi klaim Wakaso dengan dingin. Bahkan Collet jelas tak suka dengan aksi pemainnya itu. “Sebagai pemegang mandat tertinggi, saya tak merasa wasit memberi kartu atas dasar warna kulit. Perihal satu ini pemain kami yang salah,” kata Collet.